Motivasi dari Mario Teguh






"MEMBANGUN KEMAMPUAN UNTUK MELIHAT MASA DEPAN"

Engkau yang muda dan gelisah karena terbatasnya pandanganmu mengenai masa depan, dengarlah ini …
Orang yang tidak meninggikan kedudukan matanya, harus belajar puas dengan pemandangan yang itu-itu saja di bawah sana.
Dan mata yang kau gunakan untuk melihat masa depan - masa yang tidak terlihat oleh mata ragamu itu, adalah mata mental-mu.
Mata mentalmu akan menyempit, merabun, dan bahkan membuta, jika engkau tidak mengisi pikiranmu dengan pengetahuan dan ilmu.

Dengan pengetahuan dan ilmu, engkau akan mampu melihat yang sudah terjadi di masa lalu - tanpa berada di masa lalu, dan memandangi keindahan masa dengan - tanpa menerobos lorong waktu.
Dan yang terpenting, dengan ilmu engkau akan mampu melihat kebesaran yang bisa kau bangun melalui hal-hal sederhana yang hari ini disepelekan oleh orang kebanyakan.
Dengan ilmu, engkau akan lebih menghormati dirimu.
Dan bukankah penghormatanmu kepada dirimu sendiri, adalah syarat bagi penghormatan orang lain kepadamu?
Itu adalah salah satu alasan mengapa orang yang berilmu ditinggikan derajatnya.
Maka, janganlah engkau menjauhi pendidikan.
Jika belajar itu tidak penting bagimu, pasti kekuatan gelap dalam kehidupan ini TIDAK membuatmu malas belajar.
Karena ilmu itu penting bagimu, engkau dibuat malas dan bahkan membenci pelajaran.
Kuatkanlah hati dan pikiranmu. Belajarlah dengan baik.
Itulah yang menjadikanmu ditinggikan, untuk duduk-duduk damai dengan sahabat-sahabatmu di atas gunung kehidupan, dan menikmati keindahan dari keluasan benua dan lautan.
Yang kau lihat dengan mata ragamu, tidak lebih penting daripada yang kau lihat dengan mata mentalmu.



"BERHENTI MENAKUT-NAKUTI DIRI"

Sahabatku yang rindu untuk sampai pada kehidupan yang lapang dan mandiri, yang bebas untuk hidup dengan cara yang paling kau sukai, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Perkasa,
Sesungguhnya aku malu dengan kecilnya keberanianku untuk berlaku sesuai dengan yang ku angankan.
Aku berangan-angan tinggi dan besar, tapi merayap dalam keraguan dan permintaan jaminan bahwa aku tak akan salah atau gagal.
Aku tak suka untuk mengakuinya, tapi sebetulnya itulah perilaku seorang penakut.
Padahal, jika niatku baik, seharusnya aku memberanikan diri dan bertindak, sehingga akan lebih banyak hal yang kucapai dalam hidup ini.

Maka, Tuhanku Yang Maha Perkasa,
Aku mohon Engkau mentenagai kesungguhanku untuk menghentikan kebiasaan menakut-nakuti diriku sendiri mengenai risiko dari tindakan baik yang kuketahui harus kulakukan.
Karena sesungguhnya,
Orang yang tidak melakukan karena takut gagal, sudah sama gagalnya dengan orang yang melakukan DAN kemudian gagal.
Padahal, dengan ijinMu ... YANG MELAKUKAN, YANG BERHASIL.
Hari ini, aku akan lebih ikhlas bertindak.
Tuhanku Yang KehendakNya Tidak Dapat Diingkari,
Rahmatilah kepatuhanku kepadaMu dengan kesehatan, kedamaian, rezeki yang baik, dan keluarga yang tenteram.



"KESULITAN ADALAH PENGKELAS MANUSIA"

Suka atau tidak suka, kehidupan ini mengkelaskan kita dalam derajat-derajat yang bertingkat, sesuai dengan kesetiaan kita kepada upaya untuk membaikkan diri.
Kesulitan, bisa memecahkan sebagian orang, tapi menyebabkan sebagian yang lain memecahkan rekor.
Cara membawa dirimu, menentukan apakah engkau akan jatuh dan pecah, atau tetap berdiri gagah dan memecahkan rekor.
Engkau adalah ciptaan berkualitas tinggi, buatan Tuhan Yang Maha Sempurna, maka bawalah dirimu sehati-hati engkau membawa barang yang mahal.
Hormatilah dirimu.



"IKHLAS DALAM MENJAUHKAN DIRI DARI KESIA-SIAAN"

Keikhlasan untuk menjauhkan dirimu dari kesia-siaan, akan mendekatkanmu kepada kedamaian hati, kemudahan rezeki, dan kebebasan untuk hidup dalam impianmu.
Maka pilihkanlah hanya yang baik bagi hatimu, yang baik untuk kau pikirkan, dan yang baik untuk kau lakukan.
Ketegasanmu untuk menghindari kesia-siaan adalah kekuatan yang memasukkanmu kedalam kehidupan yang baik.
Utamakanlah yang berguna, hindari yang sia-sia.
Hidupmu ini penting.



Hanya berharap, tidak menjadikan kita pantas bagi keberhasilan.
Karena tanpa kita sadari, kita sering hanya 'hoping without doing', ... hanya berharap tanpa bertindak.
Ingatlah, bahwa hanya 'membutuhkan' tidak menjadikan kita otomatis menerima yang kita butuhkan.
Kita harus bekerja dalam garis yang menjadikan kita sampai pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kita.
Hampir semua orang yang mengeluh, biasanya orang yang kurang bertindak, atau yang kurang tepat tindakannya.
Maka, semakin besar kebutuhan kita, harus semakin segera kita bekerja dalam kesungguhan yang besar.
Orang yang sibuk bekerja, tidak sempat mengeluh.



"KITA SEMUA BERSAHABAT DENGAN SESUATU DAN BERTARUNG MELAWAN SESUATU YANG LAIN"

Bersahabatlah dengan orang yang menjadikanmu mensyukuri dirimu sendiri,
yang terperangah menemukan kekhususan kemampuanmu,
yang terheran-heran mengapa engkau belum menjadi sebesar potensimu,
yang menganjurkanmu melakukan sesuatu yang hebat yang menurutnya engkau mampu,
yang terlihat pada sinar matanya bahwa dia seorang yang penyayang,
dan yang terdengar dari suaranya dia seorang yang peduli.

Jangan sampai engkau bersahabat dengan pemalas yang pengeluh,
yang juga penyedih dan pemarah, dan yang kasar tapi mudah tersinggung.

Dan jika engkau harus bertarung,
bertarunglah melawan dorongan-dorongan di dalam dirimu sendiri,
yang membujukmu untuk menunda, untuk bermalas-malasan,
untuk menginginkan hanya yang mudah-mudah saja,
dan yang membuatmu membenci pergaulan yang baik.

Selalu, pilihkanlah yang baik bagi dirimu.



Tulislah angka dari pendapatan bulanan Anda.
Kalikanlah dengan angka yang menjadikan pendapatan Anda lebih sesuai dengan yang Anda inginkan; katakanlah, dikali 2.
Kemudian Anda mengalikan dua - untuk keramahan Anda, kesabaran Anda. Mengalikan dua - jumlah orang yang Anda temui, jumlah proposal yang Anda kirimkan. Mengalikan dua - keikhlasan Anda untuk mengalami kesalahan dan kegagalan, kedekatan Anda dengan Tuhan, dan mengalikan dua kesyukuran Anda.
Apakah dengan itu, kesempatan Anda untuk meningkatkan pendapatan Anda akan menjadi lebih baik?
Jika ya, apakah Anda akan betul-betul mengalikan dua - untuk semua alasan perbaikan rezeki Anda?
Jika tidak, apakah rasa minder, rasa tidak percaya diri, dan pesimisme lebih kuat pada diri Anda, daripada kerinduan Anda untuk hidup damai, sejahtera, dan berbahagia?
Saya mohon Anda merenungkan status ini, dan memberikan komentar dan masukan mengenainya.
Kira-kira, kapankah Anda akan mencobanya?




Engkau yang bertanya-tanya mengapa kehidupan ini tidak berlaku seperti yang kau harapkan, dengarlah ini …
Kehidupanmu adalah hasil dari kesimpulanmu.
Karena yang kau simpulkan - engkau meyakini yang kau yakini, melakukan yang kau lakukan, mensyukuri atau mengeluhkan hasil yang kau capai, melanjutkan upaya atau berhenti sambil meratapi kegagalan.
Yang kau simpulkan akan menentukan yang kau lakukan.
Jika kau simpulkan bahwa sulit bagimu untuk berhasil, maka engkau akan bekerja seperti mengharapkan untuk gagal.
Jika kau simpulkan bahwa kehidupan ini sulit - tapi mungkin bagimu untuk berhasil, maka engkau akan bekerja dan menghadapi kesulitan dengan sabar dan tabah.
Maka berhati-hatilah dengan sikap dan caramu dalam menyimpulkan.
Kesimpulan adalah awal dari semua pemberangkatan, untuk menuju kehidupan yang baik atau yang penuh keluhan.





"HIDUP INI TAK SEMUDAH KATA-KATA MARIO TEGUH"

Adik-adikku yang baik hatinya,

Ijinkanlah kakakmu ini menuliskan ini dari sudut pandang Mario Muda:

Sebagai anak muda, apa lagi yang paling sibuk dilakukannya - kecuali berbicara ke sana ke mari di dalam hatinya - mengenai impian dan keinginannya, rencananya ini dan itu, akan melakukan ini dan itu, dan berjanji akan pasti ini dan itu.
Anak muda banyak berjanji, tapi tersiksa oleh keraguannya sendiri.
Mario Muda bahkan tersiksa lebih dalam lagi, karena terkoyak antara besarnya impian dan kesahajaan hidupnya, yang rencananya banyak tapi diperam dalam rasa minder.
Sebagai anak muda, saya melihat orang yang sukses - dengan rasa iri, dan merasa diperlakukan tidak adil oleh kehidupan.
Enak sekali mereka bicara ya? Seolah kehidupan ini gampang dan semudah yang dikatakannya.
Dan sekarang, Mario Muda yang masih ada di dalam Mario Teguh, merasakan hal yang sama, hanya dari arah yang berbeda.
Firman-firman Tuhan yang dikemas oleh Mario Teguh ke dalam nasihat yang universal dan popular, terkadang dihujat dan dicemooh oleh orang yang sedang tersiksa dengan kesulitan hidupnya sendiri.
Jika Mario Teguh itu sampai marah, seandainya dia marah, itu karena yang dihujat oleh para losers itu - adalah firman Tuhan yang sangat dihormatinya.
Sekarang, pikirkanlah ini …

JIKA KEHIDUPAN INI MUDAH, apakah Mario Teguh akan bekerja keras membangun pelayanan untuk menasihatkan kesabaran, kesetiaan kepada kejujuran, menghormati diri dan menyayangi keluarga, bekerja keras bagi kebaikan sesama?

JIKA KEHIDUPAN INI MUDAH, apakah semua hal yang masih sederhana - tapi yang dicapai oleh Mario Teguh sampai hari ini bisa dicapainya dengan bermalas-ria, memanjakan penundaan, jauh dari ibadah, tidak memandaikan diri, dan merusak hubungan baik dengan orang lain?

Jika Mario Teguh bisa, mengapa engkau tidak?

Apakah Mario Teguh yang lebih, ataukah engkau yang malas dan merayapkan dirimu sendiri?
Jika Mario Teguh menasihatimu, apakah dia akan menjadi lebih kaya karena mengakalimu?

Apakah Mario Teguh menunjukkan sifat suka menipumu untuk lebih memiskinkanmu, untuk merugikan dirimu yang masih banyak meratap itu?
Janganlah menjadi orang susah yang mempersusah dirinya sendiri.
Kehidupan ini memang tidak semudah yang dikatakan oleh Mario Teguh, atau oleh siapa pun yang telah lebih tua dan lebih berhasil daripadamu.
TAPI itu adalah nasihat, BUKAN penyepelean.
Engkaulah yang menyepelekan nasihat baik.
Jika engkau tidak mau dinasihati, mencemooh nasihat yang baik bagimu, engkau itu sudah merasa jadi apa?
Jika engkau sudah demikian hebat, mengapakah engkau meratap dalam stress seperti itu?
Jika engkau demikian benar, mengapakah hidupmu belum baik?
Maka janganlah lagi menceemooh orang yang berusaha mendampingimu bagi kebaikan hidupmu.
Berhentilah mencemooh orang yang lebih berhasil darimu, karena itu hanya menunjukkan kesulitan hidupmu sendiri.
Janganlah menjadi pembenci keberhasilan orang lain.
Nanti pacarmu tahu, bahwa engkau bukan calon suami yang baik …
Masih susah, tapi sombong.
MEMANG KEHIDUPAN INI TIDAK MUDAH, maka lebih patuhlah kepada nasihat baik.
Maka berhentilah menghujat keberhasilan kakak-kakakmu. Pelajarilah keberhasilan mereka, tirulah, dan tambahilah dengan kelebihanmu, dan mudah-mudahan engkau akan lebih berhasil daripada mereka.
Orang yang mengatakan kehidupan ini tidak semudah nasihat baik, adalah LOSER yang tidak mau memperbaiki diri.
Jangan jadi loser ya?
We are all winners in the making.
Kita semua adalah pemenang yang sedang dalam pembentukan.
Mohon maaf jika kakakmu ini tadi menegurmu dengan tegas, karena seperti Mario Muda dulu - demikian ngeyel sampai ayah saya mengatakan kepada wajah saya:
"Jika kamu demikian benar, kamu itu merasa sudah jadi apa?"
Kalimat keras dan tegas dari ayah saya itu, menjadi titik awal pembijakan diri saya,
dari seorang muda yang galau dan mencakar apa pun yang dekat,
menjadi anak muda yang memenangkan beasiswa SMA ke Amerika pada usia 17 tahun, lulus kuliah di IKIP Malang, dapat beasiswa dari Sophia University di Tokyo, juga dengan beasiswa - lulus MBA di Indiana University - Bloomington di Amerika, menjadi bankir, menjadi wirausahawan, dan menjadi pelayan bagi kebahagiaan sesama sampai hari ini.
Mulai hari ini, sudahilah kebiasaanmu menuntut kemudahan tanpa bersedia merajinkan diri.
Hadapilah kesulitanmu dengan hati yang ikhlas, dengan pikiran yang baik, dan dengan kesegeraan bertindak.
Semoga dengannya, engkau menjadi pribadi yang damai, sejahtera, berbahagia dalam keluarga yang rukun, dan terhormat di dalam masyarakat.



"MEMBIDIK MASA DEPAN DENGAN CARA YANG BAIK"

Sahabatku yang baik hatinya, yang harus segera mengatasi KEGALAUANnya mengenai MASA DEPAN, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri:
Tuhanku Yang Maha Membuka Jalan,
Maafkanlah aku yang terkadang kehilangan pegangan mengenai masa depanku, dan berlaku seperti aku tak memilikiMu.
Engkau Tuhanku, dan bersamaMu sesungguhnya tidak ada perjalanan yang akan tersesat.
Tapi aku ini juga manusia yang Kau ciptakan dengan kekhawatiran dan ketakutan. Maka maafkanlah aku, jika kemarin atau nanti, aku masih berkutat dengan kegalauanku.
Untuk itu, hari ini aku akan meresapi pengertian baru, bahwa
"Cara yang baik, lebih penting daripada kekuatan yang besar."
Karena,
"Cara yang baik, lebih berdampak daripada kekuatan besar yang tidak terarah."
Maka beningkanlah hatiku dan bersihkanlah pikiranku, agar aku dapat menemukan cara yang baik untuk menjadi pribadi yang kemampuannya dibutuhkan oleh sesama, yang kontribusinya dihargai orang lain, dan yang didudukkan pada tempat-tempat yang terpandang.
Tuhanku Yang Maha Mengetahui, aku mohon Engkau merestui dan menepatkan upayaku untuk membidik masa depan dengan cara yang baik.



"CINTA ADALAH MADU KEHIDUPAN"

Cinta adalah madu kehidupan, yang cepat berubah menjadi racun jika tercampur dengan ketidak-setiaan.
Tidak akan kau capai kedamaian dalam cintamu, jika satu saja darimu tidak berlaku setia kepada yang lain.
Cinta mengharuskan kesetiaan.
Dan,
Kesetiaan membutuhkan cinta.
Sehingga sesungguhnya,
Orang yang tidak setia, tidak akan mampu mencintai.
Dan apakah engkau sedang memaksa orang yang tidak mampu setia, untuk mencintaimu?
Janganlah kau sia-siakan keranuman hidupmu dengan menelangsakan hatimu dalam harapan yang sia-sia.
Perhatikanlah keindahan hati dan dirimu, karena itulah yang dijadikan oleh Tuhan sebagai penentu keindahan jiwa yang akan ditemukanNya denganmu.
Dan mudah-mudahan engkau tak harus menanti terlalu lama.
Aamiin … wahai Tuhan kami Yang Maha Cinta.




"HIDUP BUKAN UNTUK MENGHAPUS SEMUA MASALAH"

Tugas utamamu dalam kehidupan ini bukanlah untuk menghapus semua masalahmu, tapi untuk tumbuh KARENA masalahmu.
Maka perbaikilah pengertianmu, barukanlah kesungguhanmu, dan segerakanlah tindakanmu, untuk menjadi lebih kuat daripada dirimu sebelum masalah itu datang.
Hidupmu ini bukanlah untuk berlemah-lemah meratapi masalah, tapi untuk menggagahkan diri menghadapi masalah yang kepelikannya meningkat sesuai dengan meningkatnya kelas pribadimu.
Ingatlah,
Bukan masalahmu yang penting, tapi pertumbuhan kekuatanmu.




"KATAKANLAH INI SEBAGAI KALIMATMU SENDIRI"

Tuhanku Yang Maha Perkasa,
Walau masih sulit untuk kulakukan, tapi aku mengerti bahwa
"Keberanian adalah kesegeraan melakukan yang kukatakan."
Seorang penakut hanya mengatakan akan melakukan, tapi membuat banyak alasan mengapa dia belum bisa bertindak sekarang.
Saat orang lain ikhlas melakukan yang bisa dilakukan, dia sibuk mengeluh bahwa semuanya sulit dan tidak mungkin.
Padahal,
"Orang yang banyak alasan, banyak masalah."
Dan,
"Orang yang banyak upaya, banyak rezeki."
Maka aku mohon Engkau mentenagai hatiku, untuk ikhlas mendahulukan tindakan yang sudah jelas harus kulakukan, untuk segera melakukan yang telah kujanjikan kepada diriku sendiri, untuk tetap mencoba walau sulit, dan untuk tetap bangkit dan memulai lagi walau gagal.
Tuhan, maafkanlah aku yang masih nakal dan sulit patuh ini, tapi aku mohon agar Engkau menerima upayaku untuk belajar dan bekerja dengan baik hari ini sebagai permintaan maafku, sebagai alasan bagiMu untuk melancarkan urusanku dan memampukanku membangun kehidupan yang baik.




"JADILAH JIWA JELATA YANG DIBANGSAWANKAN OLEH TUHAN"

Pak Mario, apakah Anda seorang bangsawan atau rakyat jelata?

Saya rakyat jelata.

Para dokter telah memeriksa dan memastikan bahwa saya tidak berdarah biru.
Sebagai anak muda, saya sering merasa minder dengan kelas sosial
keluarga kami yang bersahaja, dan mungkin itu yang menyebabkan saya
dulu tidak begitu menyukai orang kaya, yang berkelas bangsawan, dan
yang berkedudukan tinggi.

Tapi kemudian saya menemukan pengertian, bahwa jika saya ingin menang
dalam sebuah pertandingan, saya harus bermain dengan peraturan dalam
pertandingan itu.

Sebagai pemuda yang jelata, saya memutuskan untuk menjadi lebih
terdidik daripada mereka yang saat itu saya anggap sebagai bangsawan.

Mario Muda meramahkan pandangan terhadap keberagaman pendapat, iman,
budaya, dan keyakinan yang ada di dunia ini. Dia belajar dan bekerja
keras untuk membangun karir profesional yang agresif dan inovatif.

Tujuan utama Mario Muda saat itu adalah menjadi pribadi yang mandiri
dan berkelas semuda mungkin, dan mencapai kelas sosial yang sebanding
dengan para bangsawan.

Setelah usia 35 tahun, saya baru mengerti bahwa sesungguhnya tidak ada
kelas yang namanya bangsawan.

Yang ada adalah rakyat jelata yang mengkelas-kelaskan diri karena
jalur keturunan, harta, atau karena kekuasaan.

Sesungguhnya kita semua ini adalah rakyat jelata.

Hanya saja ada yang memelihara kesombongan karena jalur keturunan,
yang hari ini kualitas masa lalu itu tidak ada pada dirinya.

Ada yang sesungguhnya lebih miskin daripada kebanyakan rakyat jelata,
tapi yang masih hidup dalam kebanggan palsu tantang sejarah kekayaan
keluarga di masa lalu.

Ada yang hari ini sebetulnya orang kecil, tapi yang masih membanggakan
kekuasaan masa lalu dari orang tua atau kakek-neneknya.

Kita semua adalah rakyat jelata. Naik atau turun, turun atau naik,
atau memelihara ketinggian, atau tetap mempertahankan kelemahan hidup
- sebagai rakyat jelata.

Tidak ada di antara kita yang boleh merasa lebih tinggi daripada
sesamanya, hanya karena kedudukan sementara, kekayaan sementara, atau
karena nama besar pendahulunya.

Kita semua adalah jiwa-jiwa terhormat yang memiliki hak yang sama
untuk hidup sejahtera dan mandiri dalam perasaan, pikiran, dan
tindakan yang baik bagi diri, bagi sesama, dan bagi alam.

Tidak ada satu jiwa pun yang boleh menjadi korban kesemena-menaan
orang yang kebetulan sedang berkuasa sementara, atau yang sedang
sementara ini mampu membayar kekuasaan.

Marilah kita meninggikan pendidikan, meluaskan pandangan, menegaskan
sikap, dan menguatkan tindakan, agar lebih banyak rakyat jelata yang
menjadi mapan, kuat, dan mandiri, agar kelas terbesar dalam masyarakat
kita tidak teraniaya oleh kepalsuan dan dusta dari sebagian kecil dari
saudara kita yang kebetulan sedang berkuasa sementara, atau yang
sedang sementara ini mampu membeli kekuasaan.

Marilah kita mengembalikan hak rakyat jelata bagi kehidupan yang damai
dan sejahtera, melalui kekuatan pendidikan, kebugaran ekonomi, dan
keamanahan dalam memimpin.

Dan untuk para pemimpin, ingatlah bahwa Anda adalah juga rakyat jelata
yang dipilih oleh kami yang jelata, agar Anda memimpin dengan amanah.

Janganlah setelah Anda berkuasa, mencoba berubah menjadi selain yang
sebanding dengan kami yang jelata.

Jiwa jelata yang jujur, penuh syukur, dan rajin bekerja bagi kebaikan
sesama dan alam, adalah jiwa yang dibangsawankan oleh Tuhan.



MENGIKHLASKAN DIRI UNTUK MENJADI JIWA YANG DAMAI

Sahabat saya yang baik hatinya,

Dalam keindahan dari kedamaian pagi ini, marilah kita membebaskan hati kita dari beban kemarahannya, dari jeratan kekhawatirannya, dan melapangkannya dengan memaafkan mereka yang telah sengaja atau tidak – telah melukai hati ini.

Memaafkannya, mungkin tidak mengubah dia yang melukai Anda itu menjadi orang yang lebih baik, tapi pasti menjadikan Anda jiwa yang lebih damai, yang lebih mudah melihat jalan keluar dari masalah Anda, dan menjadi lebih pantas menerima pertolongan dan penyelamatan dari Tuhan.

Pagi ini, marilah kita mengikhlaskan diri kita untuk menjadi jiwa yang damai, yang teduh wajahnya, yang lembut suaranya, yang hangat sambutannya, yang sabar mendengarkan keluhan orang lain, yang tidak membebani orang lain dengan keluhan kita, yang mendahulukan kebaikan hati sesama daripada kepentingan kita untuk menjadi lebih berharta, dan tersenyum bahagia karena telah memilih memenangkan diri di atas kecenderungan tidak baiknya.

Semoga dengan keikhlasan kita hari ini, Tuhan membuka pintu pengertian kita yang menjadikan kita penyelesai yang anggun dari masalah-masalah kita dan sesama, dan menjadi pribadi yang anggun dalam kesyukuran saat menerima rezeki yang lebih besar – hari ini dan pada hari-hari yang indah sepanjang tahun ini.

Semoga Tuhan merahmati kesungguhan hati kita hari ini dengan kesehatan, kedamaian, kegembiraan, dan kesyukuran yang indah karena terbukanya pintu rezeki yang lebih membebaskan kita dan keluarga terkasih.

Aamiin

---------------

Mario Teguh - Loving you all as always

---------------





Adikku yang baik hatinya,

Hanya orang lemah yang perlu mengingatkan orang lain bahwa dia kuat.

Maka, jangan katakan apa pun dalam kegamangan hatimu.

Simpanlah kekhawatiranmu, nikmati kegalauanmu, berdendanglah di atas kemarahanmu, beningkanlah hatimu dengan kesedihan, dan … diamlah.

Kuatkanlah dirimu.

Segeralah bertindak.

Lakukanlah yang bisa kau lakukan.

Perbaiki jika salah. Dan segeralah memulai lagi.

Tenggelamlah dalam proses kerja yang rajin, sambil menjaga impianmu tetap benderang.

Syukurilah hasil walau kecil.

Gunakanlah hasil sebagai modal tambahan, bukan sebagai ijin untuk berboros-boros.

Makanlah yang baik, istirahatlah yang baik, dan main-mainlah yang menyegarkan tubuh dan pikiranmu.

Tertawalah ceria dengan para bayi dan anak kecil, duduklah manis mendengarkan cerita ulangan bersambung dari para orang tua, dan berlakulah lembut kepada wanita - jika engkau pria, atau berlakukah anggun di depan pria - jika engkau wanita.

Jangan menonton apa pun yang tidak berguna di televisi, tapi utamakanlah Mario Teguh Golden Ways (MTGW) setiap Minggu malam.

Lebihkanlah kebaikan bagi sesamamu, dan jangan kurangi doamu.

Memang hidup ini tidak mudah, tapi jika engkau dan aku - setia kepada yang benar - keberhasilan menjadi logis.

Ooh … seandainya engkau tahu betapa aku ingin engkau berhasil, menjadi pribadi-pribadi yang damai, anggun, sejahtera, berkelas, dan berpengaruh di masa depan ...

Engkau jiwa yang baik, sesungguhnya bukan engkau yang mencari keberhasilan, … keberhasilanlah yang sedang menunggumu.

Bergegaslah.

Mario Teguh - Loving you all as always

----------------





Uang yang mudah didapat, mudah hilang, atau lama bertahan sebagai siksaan.

Maka marilah kita membangun bangsa yang jujur.

Semoga saudara kita yang kurang terdidik, menjadi lebih mengerti, dan tidak lagi tertarik untuk menerima uang kecil yang cepat tapi tidak berkah.

Marilah kita meluaskan penyebaran pendidikan, agar lebih banyak saudara kita yang sadar bahwa siapa pun yang membayar untuk menjabat, akan mencuri saat menjabat.

Janganlah kita menjadi masyarakat yang dibiarkan tersiksa oleh ketidak-amanahan pemuka yang kita pilih sendiri.

Marilah kita mengembalikan harapan kita hanya kepada Tuhan, bukan kepada janji-janji manusia yang bermuslihat untuk menguntungkan diri mereka di atas penistaan hak sesamanya.

Marilah kita kembali hidup dalam keluarga dan masyarakat yang mengutamakan kemuliaan jiwa, bukan penuhanan uang dan nafsu.

Sesungguhnya, sudah dan sedang kita saksikan perendahan yang dilakukan oleh organisasi langit, terhadap mereka yang seharusnya meneladankan kejujuran.

Sehingga, tugas kita bukan lagi untuk menghujat mereka yang tidak amanah - karena sudah terbukti tidak berdampak; tugas kita adalah untuk hidup dalam tuntunan iman dan kecintaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ada pengurus yang kejam untuk mereka yang tidak jujur, sebagaimana ada pengurus yang lembut untuk kita yang setia kepada kebenaran.

Marilah kita menjadi bangsa yang jujur, penuh kasih, dan giat membangun kehidupan yang sejahtera dan saling memuliakan.

Mario Teguh - Loving you all as always





Engkau yang hari ini sedang diuji kesabarannya, dengarlah ini …

Jauhkanlah perhatianmu dari orang-orang berjiwa kecil yang berusaha mematikan impianmu.

Memang itulah kebiasaan orang berjiwa kecil, yaitu mematikan impian orang lain. Karena baginya, keberhasilan orang lain adalah bentuk ketidak-adilan atas kelemahan hidup yang disebabkan oleh sikap buruknya sendiri.

Orang yang menderita karena keburukannya sendiri, sering bermulut getir terhadap orang yang rajin bekerja.

Dekatkanlah hati dan pikiranmu dengan orang-orang yang berjiwa besar, karena mereka hidup dan bekerja untuk membesarkan jiwa sesamanya.

Ingatlah,

Pencemooh selalu lebih rendah daripada yang dicemoohnya.

Jangan marah. Kasihanilah.

Mario Teguh - Loving you all as always
---------------


"Lebih baik marah daripada putus asa."

Maka marahlah semarah-marahnya, asal kemarahanmu menjauhkanmu dari yang buruk bagimu, dan mendekatkanmu kepada yang baik bagimu.

Kemarahan adalah tenaga yang menunggu penggunaan, untuk kebaikan yang membanggakan, atau untuk kekasaran yang menyesalkan.

Janganlah bersedih dan meratap mengasihani diri seperti itu. Itu perilaku yang tidak mengundang rasa hormat dari orang lain.

Marahlah, dan gunakanlah tenaga dari kemarahanmu itu untuk menjadikanmu pribadi yang lebih kuat dan dihormati karena ketegasan dari tindakanmu.

Ingatlah,

Lebih baik marah daripada putus asa.

Mario Teguh - Loving you all as always











PANDAI MEMILIH KUALITAS EMOSI
Sahabatku yang berhak bagi kebahagiaan, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Damai,

Aku tahu bahwa aku tak mungkin sepenuhnya berhasil menghapus perasaan buruk dari hatiku.

Dan juga tak logis bagiku untuk mengharapkan hanya perasaan baik yang mengisi hatiku.

Karenanya, aku harus memandaikan diri dalam Hukum Pilihan Emosi, untuk memilih kualitas emosi yang baik sebagai isi hatiku, agar yang baik tumbuh dalam pikiranku, dan agar yang baik berkembang dalam tindakanku.

Jika aku patuh kepada kebaikan dalam The Law of Emotional Choice, aku akan menjadi kuat karena perasaan baikku, dan tidak terjebak dan mengerdil dalam perasaan buruk yang sesungguhnya sementara itu.

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Hari ini aku memohon pendampinganMu dalam upayaku untuk lebih banyak bersemangat dan bergembira dalam kehidupan dan pekerjaanku, dan tidak berlama-lama mengeluh dalam perasaan buruk, dan jika aku sempat dihinggapi perasaan buruk - aku segera menggunakannya untuk menguatkan diriku.

Ooh … alangkah indahnya, aku membayangkan diriku menari dalam kedamaian hati, menyanyi dalam kegembiraan, dan tersenyum dalam kehidupan yang Kau wangikan dengan aroma kesurgaan, dan yang Kau meriahkan dengan kecintaan keluarga dan sahabat yang jujur dan setia.

Tuhanku, janganlah Kau jauhkan aku dari impianku.

Hari ini, bukakanlah bagiku pintu menuju kepantasan bagi rezeki yang utuh dan bersambung, bagi cinta yang mesra dan setia, bagi pekerjaan yang memuliakan sesama, dan bagi kedudukan yang anggun dalam kerajaanMu.

Aamiin

--------------





ANDA MENDAPATKAN YANG ANDA YAKINI, BUKAN YANG ANDA MINTA.

Sahabat saya yang baik hatinya,

Anda tidak mungkin melakukan sesuatu yang Anda yakini tidak akan menghasilkan kebaikan.

Dengannya, Anda akan melakukan yang Anda yakini DAN mendapatkan hasil dari tindakan yang Anda yakini tersebut.

Itu BERARTI, jika Anda tidak puas dengan hasil yang Anda capai, tindakan yang Anda yakini itu BUKANLAH tindakan yang terbaik.

Jika ketidak-puasan dan keluhan Anda telah berlangsung SELAMA 3 TAHUN, berarti selama 3 tahun terakhir ini Anda meyakini sesuatu yang tidak menghasilkan, dan anehnya Anda TETAP melakukannya, KARENA Anda tetap mempertahankan keyakinan Anda mengenai cara itu, dan MENOLAK cara baru yang lebih baik.

Apakah ada orang yang bertahan dengan cara yang salah selama 10 tahun, atau 15 tahun, atau lebih dari 20 tahun?

Hmm ... maka terimalah ini dengan lebih ikhlas,

Orang lain yang Anda cemooh caranya itu, TIDAK MUNGKIN SEPENUHNYA SALAH jika mereka lebih berhasil daripada Anda.

Jika cara yang Anda yakini sebagai yang paling baik itu - tidak menghasilkan, maka damaikanlah hati Anda untuk mulai belajar dan berlatih menggunakan cara yang telah terbukti menyejahterakan orang lain.

Maka janganlah kita berdoa dan minta kekayaan dari Tuhan, dengan kebiasaan hidup dan berbelanja yang menjadikan kita banyak berhutang.

Janganlah kita meminta satu hal, lalu melakukan hal yang lain, karena kita salah meyakini kesia-siaan sebagai jalan kesejahteraan.

Ketepatan dari yang Anda yakini, menentukan ketepatan tindakan Anda, dan yang kemudian meninggikan kualitas hasil Anda.

Nasib, hanya sebaik ketepatan upaya kita.

Mario Teguh - Loving you all as always

----------------







MEMAMPUKAN DIRI, BUKAN MENSYARATKAN KEMUDAHAN

Sahabatku yang baik hatinya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku, aku sering merasa gamang dan tak bertindak, seperti orang yang tak dapat memperbaiki atap yang bocor saat hujan, tapi merasa tak perlu memperbaiki atap saat tidak hujan.

Aku sering menuntut keadaan menjadi mudah, tapi lupa menuntut diriku untuk menjadi lebih mampu.

Aku hanya mengeluhkan besarnya masalah, tapi lalai menjadikan diriku lebih kuat.

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Maafkanlah ketidak-masuk-akalanku selama ini, dan hari ini aku mohon Engkau mentenagai kesungguhanku untuk melakukan yang bisa kulakukan tanpa menunda, untuk melihat kesulitan sebagai perintah memampukan diri, dan menyikapi kesedihan sebagai undangan agar aku memperkuat hatiku.

Hari ini aku akan menghentikan kebiasaan memprotes kehidupan, mencibir karena iri terhadap orang yang lebih berhasil dariku, menghujat orang yang kutuduh mempersulit kehidupanku, memusuhi orang yang tidak membantuku, dan mencemooh orang yang menasihatiku.

Hari ini aku akan mengambil tanggung-jawab sepenuhnya atas kebaikan hidupku.

Aku akan segera bekerja, saat aku merasa kehidupan ini lamban.

Aku akan meramahkan wajah, suara, dan pendekatanku, saat aku merasa kehidupan ini tidak ramah.

Aku akan bekerja menguntungkan sesamaku, saat aku merasa dunia kurang memberi yang kubutuhkan.

Tuhan, rahmatilah upayaku untuk menjadi pribadi yang mampu membiayai dan menjayakan kehidupanku sendiri.

Tuhanku Yang Maha Besar,

Jadikanlah aku sekuat-kuatnya pribadi yang Kau restui upayanya untuk membangun kehidupan yang damai, penuh cinta, sejahtera, dan bermasa tua yang sehat dan ceria dengan belahan jiwa yang menghadiahi aku anak-anak, menantu, dan cucu-cucu yang sehat, lucu dan imut, dan yang baik pekertinya.

Ooh Tuhanku … betapa aku merindukan pembahagiaanMU …

Aamiin

----------------




Engkau yang sedang berusaha mengenali wajah cinta, dengarlah ini …

Engkau akan mengetahui itu cinta, jika kebersamaan dengannya mendetikkan tahun, dan perpisahan dengannya menahunkan detik.

Engkau akan mengenali itu cinta, jika engkau menjadi lebih ceria, lebih kuat, lebih tabah, lebih bersemangat, dan lebih berharapan karenanya.

Engkau akan mengenali cinta, jika tidak ada keindahan yang mengalahkan imajinasimu tentangnya, dan tidak ada langit yang bisa mengatapi ketinggian impianmu di dalamnya.

Dan engkau pasti akan mengenali itu cinta, jika tidak ada kepedihan yang lebih menyayat dan kekecewaan yang lebih menerpurukkan daripada pengkhianatan di dalamnya.

Cinta menuntunmu untuk menemukan nilai terindah dari impianmu, kemampuan tertinggi dari imajinasimu, dan kekuatan terbesar dari hatimu.

Dan dari waktu ke waktu, cinta akan menyayat dinding jantungmu, mengulitimu hatimu, dan mengoyak impianmu untuk memeriksa kedalaman dari kesedihan yang mewaduki air matamu.

Tapi, luka karena cinta, bukanlah luka yang mencacatkan, tapi yang menuntunmu untuk mengenali keindahan asli dari jiwamu.

Sesungguhnya engkau mengenali cinta dari keindahan yang disebabkannya atas jiwamu.

Mario Teguh - Loving you all as always

----------------



Add your Comment 0 komentar


 

About Me

Pengikut

© 2010 RAZHIB All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors.info